Video pembelajaran matematika dan tutorial. Tonton Ya

Barisan Bilangan - SMP Kelas 8


 

Materi Barisan Bilangan - SMP Kelas 8

1. Istilah dalam Barisan Bilangan

Barisan bilangan adalah urutan bilangan yang diatur berdasarkan aturan tertentu. Dalam mempelajari barisan bilangan, terdapat beberapa istilah penting yang perlu dipahami:

a. Suku (Term): Anggota dari sebuah barisan. Misalnya, dalam barisan 2, 4, 6, 8, ..., angka 2 disebut suku pertama, angka 4 disebut suku kedua, dan seterusnya.

b. Suku pertama (a): Suku pertama dalam barisan bilangan, sering dilambangkan dengan "a".

c. Suku ke-n (Un): Suku ke-n dalam barisan, yang dapat dihitung menggunakan rumus tertentu.

d. Selisih (b): Perbedaan antara dua suku berurutan dalam barisan aritmetika.

e. Rasio (r): Perbandingan antara dua suku berurutan dalam barisan geometri.

f. Barisan Aritmetika: Barisan di mana setiap suku didapat dengan menambah atau mengurangi suatu bilangan tetap (disebut "selisih").

g. Barisan Geometri: Barisan di mana setiap suku didapat dengan mengalikan atau membagi suatu bilangan tetap (disebut "rasio").

2. Suku ke-n Barisan Bilangan

Untuk menentukan suku ke-n dalam suatu barisan, kita menggunakan rumus yang berbeda tergantung pada jenis barisannya:

a. Barisan Aritmetika

Rumus umum suku ke-n (Un) pada barisan aritmetika:

$U_{n}=a+(n-1)b$

Di mana:

  • $U_n$  = Suku ke-n
  • 𝑎 = Suku pertama
  • b = Selisih antar suku
  • 𝑛 = Nomor suku yang ingin dicari

Contoh: Jika barisan 3, 6, 9, 12, ..., maka:

Suku pertama (a) = 3

Selisih (d) = 6 - 3 = 3

Untuk mencari suku ke-5 ($U_5$):

$U_5 = 3 + (5−1)⋅3= 3 + 12 = 15$

Jadi, suku ke-5 adalah 15.

b. Barisan Geometri

Rumus umum suku ke-n (Un) pada barisan geometri:

$U_{n}=a\cdot r^{n-1}$

  • $U_n$  = Suku ke-n
  • 𝑎 = Suku pertama
  • r = Rasio
  • 𝑛 = Nomor suku yang ingin dicari

Contoh: Jika barisan 2, 4, 8, 16, ..., maka:

Suku pertama (a) = 2

Rasio (r) = 4/2 = 2

Untuk mencari suku ke-4 (U4):

$U_{4}=2\cdot 2^{4-1}=2\cdot 8 = 16$

Jadi, suku ke-4 adalah 16.

3. Menentukan Suku ke-n Barisan Bilangan Bertingkat

Barisan bilangan bertingkat adalah barisan yang terdiri dari pola barisan yang berbeda dalam satu urutan. Untuk menentukan suku ke-n dalam barisan bertingkat, kita perlu mencari pola barisan yang ada.

Contoh: Diberikan barisan: 2, 5, 10, 17, 26, ...

Untuk mencari suku berikutnya, perhatikan pola perbedaan antar suku:

Suku ke-2 - Suku ke-1 = 5 - 2 = 3

Suku ke-3 - Suku ke-2 = 10 - 5 = 5

Suku ke-4 - Suku ke-3 = 17 - 10 = 7

Suku ke-5 - Suku ke-4 = 26 - 17 = 9

Ternyata, perbedaan antar suku berurutan adalah 3, 5, 7, 9, ... (pola bilangan ganjil).

Dengan demikian, suku ke-6 dapat dihitung dengan menambah 11 (selisih berikutnya dalam pola bilangan ganjil) pada suku ke-5:

$26 + 11 = 37$.

Jadi, suku ke-6 adalah 37.

4. Barisan Bilangan dalam Kehidupan Sehari-hari

Barisan bilangan sering ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa contohnya adalah:

a. Tangga dan Struktur Bangunan: Tangga yang memiliki ketinggian yang sama antara satu anak tangga dengan yang lain membentuk barisan aritmetika.

b. Investasi dan Bunga Majemuk: Dalam keuangan, konsep barisan geometri digunakan untuk menghitung bunga majemuk pada tabungan atau investasi.

c. Pola Tanaman dalam Berkebun: Beberapa pola penanaman dalam berkebun atau pertanian mengikuti pola tertentu yang dapat direpresentasikan sebagai barisan bilangan.

d. Pengaturan Kursi dalam Teater atau Aula: Susunan kursi yang diatur agar setiap baris lebih panjang dari baris sebelumnya mengikuti pola barisan aritmetika.

Memahami konsep barisan bilangan membantu kita mengenali dan memecahkan berbagai masalah dalam kehidupan sehari-hari yang melibatkan pola dan keteraturan.

Views
Guru Matematika di sekolah Negeri dan Swasta. Blog ini bertujuan untuk sharing.

إرسال تعليق

© aans.my.id. All rights reserved.