Mengenal Blog
Mengenal Blog dan Perbedaannya dengan Website |
Hai sobat aans, tak asing bagi kita dengan kata "blog". Iya, kata itu sendiri lebih dekat dengan platform "blogspot" dari google. Sering saat kita melakukan pencarian artikel, materi di internet menggunakan mesin pencarian google, muncul postingan artike dari namablog.blogspot.com.
Apa arti dari "blog"?
Lantas, sudahkah kalian mengetahui arti dari blog?
Pada dasarnya, pengertian blog adalah “web log”, yang berarti website untuk menyimpan “log” atau catatan, yang dikelola oleh satu atau beberapa blogger. Menurut Wikipedia, weblog termasuk salah satu jenis website yang memuat tulisan dengan berbagai topik. Weblog akan menampilkan postingan terbaru, yang kemudian disusul oleh postingan lama.
Bentuknya juga bermacam-macam, misalnya majalah digital, catatan pribadi, pameran online, dan bahkan situs pembelajaran. Biasanya, weblog terdiri atas teks, gambar, video, dan halaman penting lainnya. Audiens bisa menuliskan komentar dan berkomunikasi secara virtual dengan pemilik atau penulis jurnal elektronik ini.
Siapa Blogger?
Kemudian, pelaku atau orang yang membuat atau memiliki dan mengelola blog, membagikan pandangan serta perspektif kepada audiens disebut sebagai Blogger, yang tujuannya dapat sebagai bisnis atau sekedar menyalurkan aspirasi pribadi dan hobi.
Blogger juga merupakan nama layanan blogging dari Google, dengan alamat Blogger.com atau yang sering kita jumpai sebagai Blogspot.
Apa Itu Blogging?
Di atas sudah ada blog dan blogger, kini kita bahas blogging.
Blogging adalah aktivitas mengelola blog, seperti menulis, memperbarui, atau menambahkan elemen lainnya (misalnya video) pada konten blog. Aktivitas ini dilakukan oleh blogger dengan memanfaatkan tool digital yang ada di Internet.
Sejarah Blog dan Blogging
Pernah terfikirkan tentang siapa penemu atau pembuat blog? kapan mulai ada blog? Saya rasa pernah ya. Itu juga yang membuat saya penasaran pertama kali kenal blog.
Sejarah blog dimulai dari istilah ‘Weblog’, yang diciptakan oleh Jorn Barger pada tanggal 17 Desember 1997. Pada awalnya, aktivitas mengelola blog banyak dilakukan untuk segmen berita dan informasi. Tujuannya mirip seperti koran yang sudah lebih dulu ada, tapi blogging berkembang lebih cepat secara komparatif.
Namun, Blog pertama kali digagas oleh Blogger.com pada bulan Agustus tahun 1999 suatu platform milik Pyra Labs, yang kemudian diakuisisi oleh Google pada tahun 2003.
Update informasi yang terus-menerus dan kemudahan memilih topik yang sesuai dengan minat dan hobi menjadi dua dari sekian alasan mengapa orang-orang mulai melakukan blogging.
Tahun berikutnya, yaitu pada tahun 2003, WordPress pun diluncurkan, menawarkan segala kemudahan bagi orang-orang yang tertarik untuk memulai blog dan menjadi blogger. Website blogging kemudian menjadi terkenal dan menarik perhatian warganet.
Jenis Blog yang Ada Saat Ini
Ada 7 jenis blog yang cukup populer saat ini, yaitu:
Blog pribadi
Jenis blog ini lebih difokuskan pada sang blogger sendiri, bukan audiens. Blogger pribadi biasanya menjadikan blog miliknya sebagai jurnal atau dokumenter tentang hidupnya, minatnya, atau hobinya.
Karena tujuannya adalah untuk menuangkan cerita pribadi sang blogger, tipe blog seperti ini umumnya tidak hanya membahas satu topik. Sang blogger bisa saja membahas berbagai subjek sesuai minatnya.
Blog niche
Jenis ini benar-benar membahas topik tertentu, biasanya berkaitan dengan minat, skill, dan pengetahuan sang blogger. Misalnya, apabila Anda suka sekali membaca buku, Anda bisa membahas segala hal tentang buku saja.
- Traveling. Blogger yang fokus pada niche ini sering kali berbagi cerita tentang perjalanannya. Mereka menuangkan hobi jalan-jalannya di blog dan memberikan banyak tips dan panduan perjalanan.
- Fashion. Niche blog ini membahas tren fashion terkini, seperti baju, styling, dan tips saat membeli barang-barang seputar fashion.
- Lifestyle/gaya hidup. Niche ini menggabungkan berbagai topik yang menjadi minat sang blogger, misalnya fashion dengan kecantikan, atau makanan dengan traveling.
Blog multimedia
Dalam urusan tampilan dan format, jenis blog ini memang seperti blog pada umumnya, tapi konten-konten yang diterbitkan berjenis multimedia, misalnya video dan podcast. Jadi, postingan yang diutamakan bukanlah tulisan.
Blog berita
Sesuai tipenya, konten dalam jenis blog seperti ini berfokus pada kejadian aktual, serta informasi terbaru yang dirilis di industri tertentu. Tidak seperti blog lain, blog berita biasanya tidak menyertakan opini atau konten pribadi.
Blog perusahaan atau bisnis
Jenis blog ini biasanya merupakan bagian dari website perusahaan. Beberapa perusahaan memanfaatkan website miliknya untuk turut terjun dalam dunia blogging dengan membuat blog.
Tujuan utamanya adalah untuk menarik pasar target dengan memposting konten seputar bisnis. Beberapa perusahaan juga memanfaatkan blog untuk memberikan informasi kepada pembaca tentang perubahan di organisasinya.
Blog afiliasi
Untuk jenis blog ini, fokusnya adalah affiliate marketing, yaitu teknik pemasaran dengan mempromosikan produk dan layanan pihak ketiga melalui platform online.
Artikel yang umumnya akan Anda jumpai pada tipe blog ini mencakup ulasan produk, tips dan trik membeli produk, atau daftar produk terbaik.
Reverse blog
Pada reverse blog, konten ditulis oleh sejumlah penulis tamu atau guest writer dan bukan blogger yang memilikinya.
Pemiliknya mungkin saja menulis artikel sendiri, tapi tugas utamanya biasanya hanya mengubah dan mengedit tulisan para penulis tamu.
Tipe ini cukup populer di antara penulis freelance karena bisa membantu memperluas koneksi dan eksposur mereka. Beberapa blogger juga membayar para penulis freelance untuk artikel yang mereka tulis.
Struktur Blog
Struktur blog terdiri atas beberapa bagian, tergantung pada tujuannya. Namun, secara umum, struktur blog terdiri dari:
- Header. Bagian ini adalah tempat kolom navigasi berada, yang biasanya ada di bagian atas.
- Area konten. Di sinilah tempat postingan terbaru atau sorotan (highlight) berada.
- Sidebar. Pada area ini, terdapat beberapa informasi tambahan seperti profil media sosial author dan postingan terpopuler.
- Footer. Terletak di bagian bawah, yang memuat informasi seperti kebijakan privasi, disclaimer, dan informasi kontak.
Fungsi Blog dan Manfaatnya
Ada banyak alasan mengapa orang atau perusahaan menggunakan blog. Umumnya, tujuan orang-orang mencari cara membuat blog lalu memulai blogging dan menjadi blogger adalah untuk menuangkan pikiran mereka dan berbagi informasi.
Berikut fungsi dan manfaat blog secara umum:
1. Sebagai Ruang Berbagi
Misalnya, Anda suka memelihara anjing dan ingin membagikan hobi serta kisah Anda ke audiens di internet. Nah, Anda bisa menuangkannya melalui blog atau jurnal online ini.
2. Untuk Menghasilkan Uang
Apakah benar kita bisa memperoleh penghasilan dengan mengonlinekan blog? Jawabannya adalah ya, kita bisa menggunakan blog sebagai sarana untuk mendapatkan uang.
Aktiflah mengelola blog untuk membangun audiens yang luas. Setelah traffic yang didapat blog Anda cukup tinggi, Anda bisa memanfaatkannya untuk menghasilkan uang melalui iklan atau afiliasi.
3. Sarana Menyalurkan Hobi Menulis
Sama seperti website atau jurnal, blog juga memiliki struktur yang tidak kaku. Sebab, jurnal online ini menawarkan berbagai macam desain dan bentuk, terlebih dengan adanya update secara berkala.
Ada fitur yang standar dan terstruktur yang akan Anda sadari ketika membuka dan membaca blog, sehingga jurnal online ini bisa dijadikan sebagai sarana untuk menyalurkan hobi menulis Anda.
4. Membangun Personal Branding
Blog adalah platform yang sangat bagus untuk menunjukkan skill dan pengetahuan Anda, sehingga bisa dimanfaatkan untuk menciptakan kesan yang baik dan memberikan nilai plus kalau-kalau Anda perlu menyertakan portofolio saat akan melamar pekerjaan.
5. Memaksimalkan SEO Website
Halaman website yang memiliki blog akan terindeks 434% lebih banyak di mesin pencari, sehingga meningkatkan peluang untuk meraih ranking yang lebih tinggi dalam SERP. Selain itu, blog akan membantu orang menemukan konten Anda dengan mudah saat mencari nama atau merek Anda secara online.
6. Mendapatkan Pelanggan Baru
Kalau memang tujuan Anda membuat website sejak awal adalah untuk berbisnis, membuat blog dengan konten yang relevan bisa mendatangkan lebih banyak traffic dan prospek, karena 81% pembeli dipastikan melakukan riset online sebelum melakukan pembelian.
Perbedaan Blog dan Website
Banyak orang yang menganggap blog dan website sebagai hal yang sama, terlebih lagi ada banyak perusahaan yang menggunakannya di saat bersamaan sehingga mungkin cukup membingungkan.
Hal pertama yang membedakan blog dan website adalah adanya kolom komentar. Seperti yang sudah disebutkan, weblog memiliki kolom komentar di mana audiens dan blogger bisa berkomunikasi. Komunikasi yang terjalin adalah komunikasi dua arah. Sementara itu, website tidak memiliki kolom komentar sama sekali.
Kemudian, blog bersifat dinamis karena kontennya selalu diperbarui, sedangkan website bersifat statis karena halaman-halaman yang ada di dalamnya jarang sekali diperbarui. Contohnya, halaman produk, informasi layanan, dan Tentang Kami.
Perbedaan blog dan website terletak pada frekuensi update, dinamika postingan, dan keterangan postingannya. Blog memiliki konten yang selalu update, dengan tanggal terbit, penulis, kategori, dan tag, sedangkan website tidak menampilkannya sama sekali.
Kesimpulan
Jadi, melalui blog, Anda sebagai blogger bisa menuliskan pandangan, pendapat, serta berbagai hal lain yang dilakukan sehari-hari. Bahkan, Anda bisa menjadikannya sebagai sumber penghasilan, terlebih kalau Anda fokus pada suatu topik unik yang bisa menarik pembaca.
Demikian halnya ketika Anda menjalankan sebuah bisnis atau perusahaan. Untuk meningkatkan awareness dan kepercayaan pelanggan, salah satu cara terbaiknya adalah dengan membuat blog yang menarik serta memuat beragam informasi penting.
Semoga melalui artikel ini, Anda bisa belajar banyak hal mengenai apa itu blog. Kalau punya pendapat atau pertanyaan, silakan sampaikan melalui kolom komentar di bawah ini.
Source:
https://www.hostinger.co.id/tutorial/apa-itu-blog
Join the conversation